Nama : Emi Fitri Utami
NIM : 2016 050004
Mata Kuliah : TCP/IP Statis & Dinamis
Pada penulisan kali
ini, penulis akan membagi ilmu mengenai praktek virtualisasi di linux
dan menjalankannya.
Virtualisasi
diartikan sebagai pembuatan suatu bentuk simulasi dari sesuatu yang
asalnya bersifat fisik, misalnya sistem operasi, perangkat
penyimpanan data atau sumber daya jaringan. Definis lainnya yaitu
sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber
daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna
berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Dalam praktik ini,
kelengkapannya yaitu menggunakan OS Linux dan aplikasi dalam
menjalankan virtualisasi menggunakan Virtual Box. Sedangkan
VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi yang dapat digunakan
untuk mengeksekusi sistem operasi “tambahan” di dalam sistem
operasi “utama”. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem
operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang
tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan
di dalam sistem operasi MS Windows. VirtualBox ini merupakan salah
satu contoh aplikasi dari Virtualisasi, masih banyak lagi aplikasi
Virtualisasi yang bisa Anda coba. Disini penulis hanya memfokuskan
pada satu aplikasi saja yaitu VirtualBox.
Praktek kali ini,
penulis akan menguraikan bagaimana cara menginstall virtual box,
menjalankan virtual box, dan menambahkan File ISO atau Sistem
Operasi.
1. Cara Install VirtualBox
1.1 Apabila Anda hendak menginstall VirtualBox di Linux, maka cara mudah. Yaitu buka Terminal lalu ketik perintah sudo su. Perintah ini berfungsi sebagai root.
Gambar Perintah Sudo Su
1.2 Berikutnya, ketik perintah apt-get install virtualbox. Dalam proses penginstallan ini, nanti akan muncul perintah apakah Anda akan lanjut (continue) atau tidak, jadi yang Anda lakukan yaitu ketik y(yes) lalu enter. Tunggu proses install tersebut selesai.
Gambar Perintah apt-get install virtualbox
Gambar Perintah untuk lanjut atau tidak
Gambar Proses Install VirtualBox Selesai
1.3 Next, ketik perintah VirtualBox untuk membuka Virtual yang telah Anda Install tersebut.
Gambar VirtualBox
2. Cara menambahkan File ISO atau OS dan Menjalankan File ISO di VirtualBox
2.1 Sebelum menjalankan VirtualBox, Anda harus mendownload File ISO ataupun OS yang hendak Anda masukan (sesuai keinginan Anda). Disini penulis memasukkan File ISO. Cara mendownload File ISO yaitu buka Web Browser lalu ketik pada mesin pencari kambing.ui.ac.id/iso.
Gambar Pencarian File ISO
2.2 Terdapat banyak pilihan File ISO, penulis memilih easyhotspot (klik).
Gambar File ISO
2.3 Pada Submenu easyhotspot ini, pilih file ehdb-01.iso. Klik kanan pada file ehdb-01.iso lalu pilih perintah Copy Link Location. Link yang dicopy tersebut di paste ke terminal, namun sebelum mem-pastenya ketik perintah wget pada terminal lalu lakukan paste link tersebut + enter. Tunggu proses download tersebut selesai.
Gambar Copy Link pada Terminal
Gambar Proses download selesai
2.4 Setelah mendownload File ISO (file yang akan Anda masukkan ke VirtualBox), kembali lagi pada halaman VirtualBox tersebut. Pada VirtualBox klik New.
Gambar Memilih Perintah New
2.5 Tampilan yang muncul apabila Anda memilih New adalah Anda akan diminta untuk mengisi bagian nama dan sistem operasinya (Name and Operating Sistem). Apabila pengisian telah selesai, klik Next.
Gambar sebelum mengisi Name and Operating System
Gambar setelah mengisi Name and Operating System
2.6 Berikutnya pengaturan memori size, langsung saja klik Next. Dimana menggunakan memori dengan ukuran 512 MB.
Gambar Perintah Memory Size
2.7 Pada bagian Hard Drive ini, pilih Create A Virtual Hard Drive Now, kemudian klik Create.
Gambar Perintah Hard Drive
2.8 Selanjutnya akan muncul tipe hard drivenya, pilih VDI ( VirtualBox Disk Image), lalu klik Next.
Gambar pilihan Tipe Hard Drive
2.9 Pada bagian Penyimpanan pada Hard Drive ini ( Storage on physical hard drive ) pilih Dynamically Allocated, kemudian Next.
Gambar pilihan Penyimpanan pada Hard Drive
2.10 Tampilan ini merupakan ringkasan dari apa yang Anda telah lakukan/pilih sebelumnya yakni mengenai lokasi file dan size (ukuran). Klik Create.
Gambar File Location and Size
2.11 Tahap selanjutnya yaitu klik kanan pada file yang telah Anda buat (contoh : easyhs_emi) lalu pilih Settings.
Gambar Pilihan Settings
2.12 Pada menu Settings ini pilih Storage lalu klik Empty. Pada menu Empty ini akan muncul submenu Attributes, lalu klik simbol DVD/CD. Dan pilih choose a virtual CD/DVD disk file....
Gambar Opsi Storage dan Empty
2.13 Klik File Computer, lalu klik kembali opsi / (root).
Gambar Opsi Computer dan / (root)
2.14 Pada opsi / (root) ini klik submenu home.
Gambar opsi home
2.15 Kemudian pilih submenu Acer. Submenu ini tempat tersimpannya File ISO yang telah Anda download sebelumnya.
Gambar Opsi Acer
2.16 Berikutnya, pilih file yang telah Anda download yakni ehdb-01.iso, lalu klik Open.
Gambar memilih File ISO
2.17 Langsung saja klik OK.
2.18 Klik kanan pada File ISO yang hendak Anda jalankan (esyhs_emi), lalu pilih Start (warna hijau, menu yang diatas).
Gambar untuk mulai menjalankan File ISO
2.19 Setelah memilih Start, kemudian tunggu prosesnya.
Referensi : Pratama, IPAE. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014.
http://dirkstrauss.com/wp-content/uploads/2014/08/moving-virtualbox-vm.png