NIM : 2016 050004
Mata Kuliah : K3 Umum
OTT (Over The Top)
1. Definisi OTT
OTT
(Over The Top) adalah teknologi informasi di bidang pendekatan dan
pemodelan (yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan
aplikasi) untuk video dan audio streaming, messaging(kirim terima
pesan instan), dan jejaring sosial, memanfaatkan koneksi internet
dari provider (opertor/telco) dan berbasis mobile. Over The Top
berjalan di Application Layer, layer teratas pada pemodelan layer
TCP/IP maupun OSI. Umumnya aplikasi OTT ini berjalan pada platform
mobile seperti pada handphone, smartphone, dan PDA(Personal Digital
Assistant). Akan tetapi, banyak juga yang berjalan di komputer
dekstop. Gambar berikut menunjukkan lokasi OTT pada pemodelan layer
TCP/IP.
Gambar
Posisi OTT pada pemodelan layer TCP/IP
(sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0Rct8ruXrzuGn5spgDBB_hCt1XqG79bGJel4s3OUG6431eCPLt8JVbv-2zSsgqw8CduSkhEXDu3amzEvSsBYi1CISiHO_Adh6MQTZxsuR4277C9gZ-CVIu9wUV5O149fEjmkVQOMozQM/s1600/materi-kuliah-kapita-selekta-3-ott-4-638.jpg)
Ketiga
bagian ini (OTT World, OTT Service, dan Telco World) saling
berhubungan dan saling memerlukan satu sama lain di dalam
implementasinya di dunia nyata. Untuk membahas lebih lanjut kaitan
ketiga bagian tersebut, kita harus tahu apa yang di maksud dengan
ketiga bagian tersebut.Nah,silahkan dibaca lebih lanjut pengertiannya
supaya lebih paham ketika mengaitkan ketiganya,
Telco
World adalah ranah di mana para penyedia layanan komunikasi dari
jaringan komputer berada.
OTT World dapat
diartikan sebagai dunia OTT, di mana para pengembang aplikasi
berbasis OTT berada.Seperti contoh perusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidang layanan berbasis OTT antara lain Yahoo,Google,
Youtube, Facebook, dan Twitter.
OTT Service
didefinisikan sebagai semua bentuk produk layanan di dunia digital
melalui aplikasi-aplikasi komputer berbasis teknologi OTT yang
memanfaatkan koneksi internet dan infrastruktur internet yang
disediakan oleh Telco World.
Gambar himpunan
bagian OTT World, OTT Service, danr Telco World
Gambar Himpunan
bagian OTT World, OTT Service, dan Telco World
Dari pengertian
diatas, dapat kita ketahui kaitan ketiganya (OTT World, OTT Service,
dan Telco World)bahwa OTT Service tidak akan dapat berdiri tanpa
adanya peran serta dari OTT World dan Telco World. Demikian juga, OTT
World tidak akan dapat berdiri tanpa adanya para pengguna layanan
(OTT Service) dan penyedia infrastruktur internet (Telco World).
Telco World tidak akan memperoleh pemasukan dari penyediaan
infrastruktur internet tanpa adanya OTT Service yang menggunakan
beragam layanan dan aplikasi dari OTT World.
3.1 Social Networking dan Social Media
Tujuh
kategori untuk Social Networking dan Social Media meliputi Social
Connection, Multimedia Sharing, Professional, Informational,
Educational, Hobbies, dan Academic.
3.2Messaging
(Pesan Instan)
Contoh
layanan dan aplikasi OTT dengan kategori Messaging meliputi WhatsApp,
Line, Telegram, Kakao Talk, WeChat, dan lain-lain.
3.3Streaming
Audio Video Kategori aplikasi dan layanan berbasis OTT untuk kategori streaming audio video, menekankan kepada jenis layanan streaming file multimedia audio dan video secara online kepada pengguna.
B. OTT Karya Anak Bangsa
Dukungan ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia) terhadap 3 OTT buatan anak negeri tentu saja bisa kita acungi jempol.
Alasan ATSI mendukung layanan OTT yang dipilih setelah menjalani seleksi
panjang, tidak lain adalah seperti apa yang diharapkan anak-anak
bangsa. Diharapkan dengan adanya dukungan kuat dari segi brand awareness
atau bahkan promosi bisa membuat anak negeri semakin bersemangat
menciptakan dan mengembangkan karya-karyanya. Namun, tentu saja momentum
ini dibungkus dengan proses seleksi yang ketat agar anak-anak negeri
termotivasi menciptakan layanan aplikasi yang benar-benar punya visi,
arah dan menjawab kebutuhan dan keinginan pasar.
3 OTT anak negeri yang berhasil lolos seleksi dan akan mendapat dukungan dari ATSI diantaranya :
1. Qlue (qlue.co.id)- Qlue
- Catfiz
- Sebangsa
Gambar Qlue (OTT karya anak bangsa)
(sumber : http://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2016/05/31/qlue-6-fin-574d401fd47e61de04edce98.jpg?t=o&v=760)
Pendiri Qlue ini adalah Rama Raditya Founder & CEO Qlue yang dimana mereka terinspirasi dengan melihat banyak masalah yang terjadi di Jakarta.
Qlue (Keluhan) adalah aplikasi yang dapat digunakan warga untuk melaporkan peristiwa yang terjadi di Jakarta, seperti banjir, tindak kriminal, kebakaran, dan lain sebagainya. Melalui aplikasi ini, laporan atau keluhan warga akan direspon oleh pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti. Qlue merupakan bagian dari program Jakarta Smart City (Kota Cerdas) yang diluncurkan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada 15 Desember 2015.
Hadir di dua kota, yakni Jakarta dan Bekasi, aplikasi yang identik dengan warna biru ini kini telah memiliki lebih dari 200 ribu pengguna aktif. Tidak ingin berpuas diri, A Qlue ingin hadir di 10-15 kota besar lain di Indonesia.
2. Catfiz (catfiz.com)
Gambar Catfiz (OTT karya anak bangsa)
(sumber : https://cdnid.techinasia.com/wp-content/uploads/2014/08/catfiz-web.jpg)
Diantara banyaknya aplikasi chatting buatan lokal yang tumbang, seperti Live Profile, Chaton, dan Ping Chat karena kurangnya peminat, aplikasi buatan developer asal Surabaya, PT Dunia Catfish Kreatif Media, Catfiz telah meraup banyak minat pengguna dan tetap aktif hingga saat ini.
Nama Catfiz sendiri dipilih karena beberapa alasan. Lafal ‘Catfiz’ memang identik dengan Catfish yang berarti ikan lele dalam bahasa Inggris. Lele adalah binatang yang gampang dikembangbiakkan serta mudah beradaptasi di semua tempat di Indonesia dan ia bersama tim berharap dapat mengembangkan aplikasi ini dengan mudah.Motivasi menciptakan aplikasi ini juga berawal dari pengamatan pada kondisi sekitar yang dapat menjadi pasar yang potensial karena banyaknya masyarakat yang tertarik dengan kebiasan baru bertukar pesan melalui smartphone.
Saat ini Catfiz mengklaim memiliki lebih dari 6,5 juta pelanggan dengan 3,5 juta pengguna aktif, dengan proporsi 50:50 antara pengguna asal Indonesia dan pengguna di luar negeri. Kemungkinan alasan mengapa banyak orang yang tertarik menggunakannya karena di saat itu belum banyak pesaing dalam messenger seperti Line, KakaoTalk, WeChat dan BeeTalk, baru terdapat BBM dan Whatsap yang memang menarik minat penggunanya.
3. Sebangsa (sebangsa.com)
Gambar Sebangsa (OTT karya anak bangsa)
(sumber : https://www.google.com/search?q=sebangsa&client=firefox-b-ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj-jpe97OrOAhVIso8KHR4EAJoQ_AUICSgC&biw=1366&bih=657#imgrc=4YUOqkA6nA0yGM%3A)
Sebangsa merupakan sebuah aplikasi sosial media buatan asli putra-putri bangsa Indonesia. . Sebangsa ini adalah sebuah aplikasi layanan OTT yang memiliki konsep media sosial yang tentunya akan lebih mudah dalam merangkul banyak pengguna. Tampilan Sebangsa secara umum hampir sama dengan Facebook dan Twitter yang memiliki timeline dengan beragam konten multimedia. Sebangsa juga dilengkapi dengan fitur grup yang bisa menampung anggota tanpa ada batasan dalam hal jumlahnya. Selain itu, Sebangsa juga secara khusus menyediakan konten untuk Buruh Migran Indonesia. Mengusung fitur grup sebagai fitur andalannya, aplikasi ini berusaha menyediakan konten khusus, stiker khusus, bahkan juga disediakan bahasa gaul yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Memang, aplikasi ini belum dikenal di negeri sendiri, dikarenakan layanan media sosial Over The Top (OTT) asing masih menjadi primadona. Namun, Sebangsa kini mendapat dukungan penuh dari Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) dan Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) sebagai salah satu dari 3 OTT yang akan diperkenalkan secara nasional.
Setelah mendapatkan dukungan, kini Sebangsa mulai melaukukan pembaharuan terhadap apikasi mereka. Dengan pembaharuan ini, tampilan Sebangsa makin segar dan semakin mudah untuk dinavigasikan.
Referensi :
- Pratama, IPAE. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014.
- http://tekno.liputan6.com/read/2461570/alasan-atsi-dukung-3-ott-buatan-anak-bangsa-ini
- http://tekno.liputan6.com/read/2461581/menkominfo-minta-aplikasi-ott-lokal-tersemat-di-sim-card
- http://obengplus.com/articles/5340/1/Qlue-aplikasi-Android-Smart-City-Jakarta-tinggal-foto-dan-lapor-keluhan-Qlue-Transit-terhubung-TransJakarta.html#.VvEBqdJ97IV
- https://id.techinasia.com/catfiz-aplikasi-chatting-buatan-lokal-yang-mendunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar